Friday, July 2, 2010

Pengertian Prestasi Kerja

Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebenkan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja merupakan gabungan dari tiga faktor penting, yaitu kemampuan

dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor diatas, semakin besarlah prestasi kerja karyawan yang bersangkutan.
Prestasi kerja dapat diukur dari :
1. Kuantitas pekerjaan
2. Kualitas pekerjaan
3. Waktu
4. Supervisi.
Prestasi kerja mengacu pada kadar pencapaian tugas-tugas yang membentuk sebuah pekerjaan karyawan dan merepleksikan seberapa baik karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Manajemen Ataupun karyawan memerlukan upan balik tentang kerja mereka, peningkatan kerja ( Performance appraisal ) karyawan dapat mempengaruhi keputusan-keputusan personalia. Keputusan personalia berperan sebagai umpan balik dari prestasi kerja karyawan, diantaranya penetapan internal, pemberian gaji, kebijakan, komunikasi dan penggantian manajerial.
Departemen personalia biasanya mengembangkan penilaian prestasi kerja gabi karyawan disemua departemen. Elemen – elemen pokok ini


mencakup criteria yang ada hubungannya dengan pelaksanaan kerja, ukuran – ukuran criteria tersebut dan kemudian pemberian umpan balik kepada para karyawan dan departemen personalia.
Prestasi kerja menurut T.V Rao ( 1986 : 1 ), penilaian prestasi kerja adalah sebuah mekanisme untuk memastikan bahwa orang – orang pada tiap – tiap tingkatan mengerjakan tugas menurut cara yang diinginkan oleh para majikan mereka.
Menurut Drs Jhon Suprihanto (1988 : 7 ), penilaian prestasi kerja adalah suatu system yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakan seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing - masing secara keseluruhan.
Prestasi kerja seseorang dalam organisasi selain sebagai pengukur kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas masa lalu dan masa kini, dalam manajemen sumber daya manusia disadari bahwa setiap karyawan dalam kaitannya dengan prestasi kerja mampu mencapai tingkat kedewasaan mental, intelaktual dan psilologis. Pengenalan ciri – ciri positif sebagai modal untuk mencapai prestasi kerja yang tinggi maupun dengan usaha yang sistematis menghilangkan atau setidaknya mengurangi ciri – ciri negatifnya ( Siagian, 1996 : 224 ).
Sesungguhnya prestasi kerja karyawan juga merupakan pencerminan proses dari pengadaan karyawan yang ditempatkan oleh perusahaan. Tanpa mengabaikan bagian – bagian lain dalam manajemen sumber daya manusia adalah prestasi kerja karyawannya.

Ada beberapa factor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan, sedang berhasil tidaknya suatu pekerjaan tergantung dari kualifikasi orang yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Menurut Jhon Suprihanto ( 1988 : 19 ), prestasi kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa factor sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
2. Usia Karyawan
3. Pendidikan Formal
4. Karakteristik Karyawan
5. Keterampilan Khusus ( kecepatan reaksi, pandangan, daya ingat )
6. Kondisi Kerja
7. Besarnya Upah
8. Minat Karyawan
9. Kedisiplinan, Kejujuran, dan tingkat emosi.
Sedangkan menurut Hani Handoko upaya penting yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah :
1. Motivasi
2. Komunikasi
3. Konseling
4. Disiplin
Sedangkan menurut Rusli Syarif ( 1987 : 100 ), faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi dan produktifitas dari karyawan adalah :
1. Sikon Kerja

2. Motivasi
3. Sikap Kerja
4. Masa Kerja Karyawan
5. Pendidikan
6. Kemampuan Pribadi Karyawan

No comments:

Post a Comment