Saturday, July 3, 2010

Aktivitas Dasar Sehari-Hari (ADS)

a. Pengertian
ADS adalah aktivitas dasar sehari-hari yang dibutuhkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan fisiologis dan psikologis. ADL juga merupakan ukuran kemampuan individu untuk menolong dirinya sendiri. Komponen ADL menurut Sidney Katz adalah mandi, berpakaian, toileting, berpindah, BAB dan BAK, makan.
ADL adalah kegiatan melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. Pada lanjut usia , ADL dapat terganggu oleh beberapa hal atau keadaan, yaitu penurunan ADL. Penurunan disebabkan oleh persendian yang kaku, pergerakan yang terbatas, waktu beraksi lanjut usia yang lambat, keadaan tidak stabil bila berjalan, keseimbangan tubuh yang jelek, gangguan peredaran darah, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, dan gangguan pada perabaan (tactile sensory). (Hardywinoto dan Setiabudhi, 2005)
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi ADS
Kemauan dan kemampuan untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari tergantung pada beberapa faktor, yaitu:
1) Umur dan status perkembangan
Umur dan status perkembangan seorang klien menunjukkan tanda kemauan dan kemampuan, ataupun bagaimana klien bereaksi terhadap ketidakmampuan melaksanakan aktivitas dasar sehari-harinya. Saat perkembangan dari bayi sampai dewasa, seseorang secara perlahan-lahan berubah dari tergantung menjadi mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
2) Kesehatan fisiologis
Kesehatan fisiologis seseorang dapat mempengaruhi kemampuan partisipasi dalam aktivitas sehari-hari, contoh sistem nervous mengumpulkan, menghantarkan dan mengolah informasi dari lingkungan. Sistem muskuloskletal mengkoordinasikan dengan sistem nervous sehingga dapat merespon sensori yang masuk dengan cara melakukan gerakan. Gangguan pada sistem ini misalnya karena penyakit, atau trauma injuri dapat mengganggu pemenuhan aktivitas dasar sehari-hari (ADS).
3) Fungsi Kognitif
Tingkat kognitif dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas dasar sehari-hari. Fungsi kognitif menunjukkan proses menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan sensor stimulus untuk berpikir dan menyelesaikan masalah. Proses mental memberikan kontribusi pada fungsi kognitif dapat mengganggu dalam berpikir logis dan menghambat kemandirian dalam melaksanakan aktivitas dasar sehari-hari.
4) Fungsi Psikososial
Fungsi psikologi menunjukkan kemampuan seseorang untuk mengingat sesuatu hal yang lalu dan menampilkan informasi pada suatu cara yang realistik. Proses ini meliputi interaksi yang kompleks antara perilaku intrapersonal dan interpersonal. Gangguan pada intrapersonal contohnya akibat gangguan konsep diri atau ketidakstabilan emosi dapat mengganggu dalam tanggung jawab keluarga dan pekerjaan. Gangguan interpersonal seperti masalah komunikasi, gangguan interaksi sosial atau disfungsi dalam penampilan peran juga dapat mempengaruhi dalam pemenuhan aktivitas dasar sehari-hari.
5) Tingkat stress
Stress merupakan respon fisik nonspesifik terhadap berbagai macam kebutuhan. Faktor yang dapat menyebabkan stress (stressor), dapat timbul dari tubuh atau lingkungan atau dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Stressor tersebut dapat berupa fisiologis seperti injuri atau psikologi seperti kehilangan.
6) Ritme biologi
Ritme atau irama biologi membantu makhluk hidup mengatur lingkungan fisik disekitarnya dan membantu homeostasis internal (keseimbangan dalam tubuh dan lingkungan). Salah satu irama biologi yaitu irama sirkardian, berjalan pada siklus 24 jam. Perbedaaan irama sirkardian membantu pengaturan aktivitas meliputi tidur, temperatur tubuh, dan hormon. Beberapa faktor yang ikut berperan pada irama sirkardian diantaranya faktor lingkungan seperti hari terang dan gelap, seperti cuaca yang mempengaruhi aktivitas dasar sehari-hari.

7) Status mental
Status mental menunjukkan keadaan intelektual seseorang. Keadaan status mental akan memberi implikasi pada pemenuhan kebutuhan dasar individu. Seperti yang diungkapkan oleh Cahya yang dikutip dari Baltes, salah satu yang dapat mempengaruhi ketidakmandirian individu dalam memenuhi kebutuhannya adalah keterbatasan status mental. Seperti halnya lansia yang memorinya mulai menurun atau mengalami gangguan, lansia yang mengalami apraksia tentunya akan mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya.

No comments:

Post a Comment